welcome

I made this widget at MyFlashFetish.com.

TDW Club

www.kutukutubuku.com

Selasa, 23 November 2010

TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.
Jenis sumber data adalah mengenai dari mana data diperoleh. Apakah data diperoleh dari sumber langsung (data primer) atau data diperoleh dari sumber tidak langsung (data sekunder).
Metode Pengumpulan Data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data. Metode menunjuk suatu cara sehingga dapat diperlihatkan penggunaannya melalui angket, wawancara, pengamatan, tes, dkoumentasi dan sebagainya.
Sedangkan Instrumen Pengumpul Data merupakan alat yang digunakan untuk mengumpulkan data. Karena berupa alat, maka instrumen dapat berupa lembar cek list, kuesioner (angket terbuka / tertutup), pedoman wawancara, camera photo dan lainnya.
Adapun tiga teknik pengumpulan data yang biasa digunakan adalah angket,
observasi dan wawancara.

A. Angket
Angket / kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya.
Meskipun terlihat mudah, teknik pengumpulan data melalui angket cukup sulit dilakukan jika respondennya cukup besar dan tersebar di berbagai wilayah.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penyusunan angket menurut Uma Sekaran (dalam Sugiyono, 2007:163) terkait dengan prinsip penulisan angket, prinsip pengukuran dan penampilan fisik.
1. Prinsip Penulisan angket menyangkut beberapa faktor antara lain :
a). Isi dan tujuan pertanyaan artinya jika isi pertanyaan ditujukan
untuk mengukur maka harus ada skala yang jelas dalam pilihan
jawaban.
b). Bahasa yang digunakan harus disesuaikan dengan kemampuan
responden. Tidak mungkin menggunakan bahasa yang penuh istilah-istilah bahasa Inggris pada responden yang tidak mengerti bahasa Inggris, dsb.
c). Tipe dan bentuk pertanyaan apakah terbuka atau terturup. Jika
terbuka artinya jawaban yang diberikan adalah bebas,
sedangkan jika pernyataan tertutup maka responden hanya
diminta untuk memilih jawaban yang disediakan.
Contoh :
Terbuka : Berapa Kali Anda Ke Kampus ?.....................
Tertutup : berapa kali anda ke kemapus ? (a). 1 – 2 (b). 3 – 5 dst
Pertanyaan tidak mendua artinya pertanyaan tidak mengandung
dua arti yang akan menyulitkan responden.
Contohnya : bagaimana pendapat anda tentang kondisi kelas
dan kemampuan guru menjelaskan pelajaran di kelas ?
Jika pertanyan mendua seperti ini sebaiknya dipecah menjadi
dua pertanyaan.
a).Tidak menanyakan yang sudah lupa atau tidak menggunakan
pertanyaan yang menyebabkan responden berpikir keras
Contohnya :
Pertanyaan keadaan perusahaan 10 tahun lalu ?. Umumnya pertanyaan seperti ini akan menyebabkan responden berpikir keras untuk mengingat-ingat kondisi yang terjadi di masa lalu.
b).Pertanyaan tidak menggiring responden. Contohnya :
Apakah anda setuju jika kesejahteraan karyawan ditingkatkan ?..jawabannya pasti.....Ya Iyaalaaah. Atau pertanyan seperti ”Perlukah diambil tindakan tegas pada
aparat hukum yang melakukan korupsi ??”....he.he.he...
c).Pertanyaan tidak boleh tertalu panjang atau terlalu banyak. Kalo
terlalu panjang atau tertalu banyak akan menyebabkan
responden merasa jenuh untuk mengisinya.
d).Urutan pertanyaan dimulai dari yang umum sampai ke spesifik,
atau dari yang mudah menuju ke yang sulit, atau di acak.

2.Prinsip Pengukuran memuat seperangkat ujicoba instrumen. Artinya,
sebelum menyebarkan angket, perlu dilakukan beberapa percobaan sehingga selain diketahui validitas dan reliabilitasnya, juga akan diperoleh estimasi waktu pengerjaan, tingkat kesulitan dan berbagai hal lainnya.
3.Penampilan Fisik merupakan salah satu daya tarik dan keseriusan
responden dalam mengisi angket. Namun tentu saja, angket yang bagus, terkesan resmi tentunya memerlukan biaya yang lebih besar dibanding angket yang di cetak di atas kertas seadanya.
B. Observasi
Obrservasi merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang tidak hanya mengukur sikap dari responden (wawancara dan angket) namun juga dapat digunakan untuk merekam berbagai fenomena yang terjadi (situasi, kondisi). Teknik ini digunakan bila penelitian ditujukan untuk mempelajari perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan dilakukan pada responden yang tidak terlalu besar.
1. Participant Observation

Dalam observasi ini, peneliti secara langsung terlibat dalam kegiatam
sehari-hari orang atau situasi yang diamati sebagai sumber data.
Misalnya seorang guru dapat melakukan observasi mengenai bagaimana perilaku siswa, semangat siswa, kemampuan manajerial kepala sekolah, hubungan antar guru, dsb.
2. Non participant Observation
Berlawanan dengan participant Observation, Non Participant merupakan observasi yang penelitinya tidak ikut secara langsung dalam kegiatan atau proses yang sedang diamati.
Misalnya penelitian tentang pola pembinaan olahraga, seorang peneliti yang menempatkan dirinya sebagai pengamat dan mencatat berbagai peristiwa yang dianggap perlu sebagai data penelitian.
Kelemahan dari metode ini adalah peneliti tidak akan memperoleh data yang mendalam karena hanya bertindak sebagai pengamat dari luar tanpa mengetahui makna yang terkandung di dalam peristiwa.
Alat yang digunakan dalam teknik observasi ini antara lain : lembar
cek list, buku catatan, kamera photo, dll.
C. Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui tatap muka dan tanya jawab langsung antara pengumpul data maupun peneliti terhadap nara sumber atau sumber data.
Wawancara pada penelitian sampel besar biasanya hanya dilakukan sebagai studi pendahuluan karena tidak mungkin menggunakan wawancara pada 1000 responden, sedangkan pada sampel kecil teknik wawancara dapat diterapkan sebagai teknik pengumpul data (umumnya penelitian kualitatif)
Wawancara terbagi atas wawancara terstruktur dan tidak terstruktur.
1. Wawancara terstruktur artinya peneliti telah mengetahui dengan pasti apa informasi yang ingin digali dari responden sehingga daftar pertanyaannya sudah dibuat secara sistematis. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu tape recorder, kamera photo, dan material lain yang dapat membantu kelancaran wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur adalah wawancara bebas, yaitu peneliti tidak menggunakan pedoman wawancara yang berisi pertanyaan yang akan diajukan secara spesifik, dan hanya memuat poin-poin penting masalah yang ingin digali dari responden.

Perancangan Database pada Interbase Server (Studi Kasus: Sistem Informasi Sirkulasi Perpustakaan)

Interbase adalah sebuah relational database management system (RDBMS) yang mampu melakukan pemrosesan transaksi dengan cepat dan menggunakan data secara bersama baik dalam lingkungan singel user ataupun multi user.

Interbase menggunakan sebuah data definition language (DDL) untuk mendefinisikan berbagai objek database yang berisi informasi mengenai struktur database beserta datanya. Objek-objek ini sering juga disebut sebagai “metadata”.

Sebagaimana MySQL, Interbase juga memiliki kemampuan mengelola data skala enterprise. Meskipun penggunanya tidak sebanyak MySQL, tetapi tidak sedikit masyarakat TI, termasuk perusahaan yang menggunakan Interbase. Tutorial kali ini akan membahas perancangan database untuk Sistem Informasi Sirkulasi Perpustakaan menggunakan berbagai objek database yang didukung Interbase.

Tutorial ini tidak hanya dapat dimanfaatkan untuk pengguna Interbase, tapi juga FireBird. Database FireBird memiliki arsitektur yang sangat mirip dengan Interbase, sehingga tidak heran bila FireBird sering disebut sebagai “kloning”-nya Interbase. FireBird juga sering dikenal dengan versi open source-nya Interbase.

Jenis-Jenis Penelitian Ilimiah

Penelitian dapat digolongkan / dibagi ke dalam beberapa jenis berdasarkan kriteria-kriteria tertentu, antara lain berdasarkan: (1) Tujuan; (2) Pendekatan; (3) Tempat; (4) Pemakaian atau hasil / alasan yang diperoleh; (5) Bidang ilmu yang diteliti; (6) Taraf Penelitian; (7) Teknik yang digunakan; (8) Keilmiahan; (9) Spesialisasi bidang (ilmu) garapan. Berikut ini masing-masing pembagiannya.

Berdasarkan hasil/alasan yang diperoleh:

  1. Basic Research (Penelitian Dasar), Mempunyai alasan intelektual, dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan;
  2. Applied Reseach (Penelitian Terapan), Mempunyai alasan praktis, keinginan untuk mengetahui; bertujuan agar dapat melakukan sesuatu yang lebih baik, efektif, efisien.

Berdasarkan Bidang yang diteliti:

  1. Penelitian Sosial, secara khusus meneliti bidang sosial: ekonomi, pendidikan, hukum, dsb.
  2. Penelitian Eksakta, secara khusus meneliti bidang eksakta: Kimia, Fisika, Teknik, dsb.

Berdasarkan Tempat Penelitian :

  1. Field Research (Penelitian Lapangan), langsung di lapangan;
  2. Library Research (Penelitian Kepustakaan), dilaksanakan dengan menggunakan literatur (kepustakaan) dari penelitian sebelumnya;
  3. Laboratory Research (Penelitian Laboratorium), dilaksanakan pada tempat tertentu / lab, biasanya bersifat eksperimen atau percobaan;

Berdasarkan Teknik yang digunakan :

  1. Survey Research (Penelitian Survei), tidak melakukan perubahan (tidak ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.
  2. Experimen Research (Penelitian Percobaan), dilakukan perubahan (ada perlakuan khusus) terhadap variabel yang diteliti.

Berdasarkan Keilmiahan :

1. Penelitian Ilmiah

Menggunakan kaidah-kaidah ilmiah (Mengemukakan pokok-pokok pikiran, menyimpulkan dengan melalui prosedur yang sistematis dengan menggunakan pembuktian ilmiah/meyakinkan. Ada dua kriteria dalam menentukan kadar/tinggi-rendahnya mutu ilmiah suatu penelitian yaitu:

  1. Kemampuan memberikan pengertian yang jelas tentang masalah yang diteliti:
  2. Kemampuan untuk meramalkan: sampai dimana kesimpulan yang sama dapat dicapai apabila data yang sama ditemukan di tempat/waktu lain;

Ciri-ciri penelitian ilmiah adalah:

  1. Purposiveness, fokus tujuan yang jelas;
  2. Rigor, teliti, memiliki dasar teori dan disain metodologi yang baik;
  3. Testibility, prosedur pengujian hipotesis jelas
  4. Replicability, Pengujian dapat diulang untuk kasus yang sama atau yang sejenis;
  5. Objectivity, Berdasarkan fakta dari data aktual : tidak subjektif dan emosional;
  6. Generalizability, Semakin luas ruang lingkup penggunaan hasilnya semakin berguna;
  7. Precision, Mendekati realitas dan confidence peluang kejadian dari estimasi dapat dilihat;
  8. Parsimony, Kesederhanaan dalam pemaparan masalah dan metode penelitiannya.

2. Penelitian non ilmiah (Tidak menggunakan metode atau kaidah-kaidah ilmiah)

  • Berdasarkan Spesialisasi Bidang (ilmu) garapannya : Bisnis (Akunting, Keuangan, Manajemen, Pemasaran), Komunikasi (Massa, Bisnis, Kehumasan/PR, Periklanan), Hukum (Perdata, Pidana, Tatanegara, Internasional), Pertanian (agribisnis, Agronomi, Budi Daya Tanaman, Hama Tanaman), Teknik, Ekonomi (Mikro, Makro, Pembangunan), dll.
  • Berdasarkan dari hadirnya variabel (ubahan) : variabel adalah hal yang menjadi objek penelitian, yang ditatap, yang menunjukkan variasi baik kuantitatif maupun kualitatif. Variabel : masa lalu, sekarang, akan datang. Penelitian yang dilakukan dengan menjelaskan / menggambarkan variabel masa lalu dan sekarang (sedang terjadi) adalah penelitian deskriptif ( to describe = membeberkan/menggambarkan). Penelitian dilakukan terhadap variabel masa yang akan datang adalah penelitian eksperimen.

Penelitian secara umum :

o Penelitian Survei:

  • Untuk memperoleh fakta dari gejala yang ada;
  • Mencari keterangan secara faktual dari suatu kelompok, daerah dsb.
  • Melakukan evaluasi serta perbandingan terhadap hal yang telah dilakukan orang lain dalam menangani hal yang serupa;
  • Dilakukan terhadap sejumlah individu / unit baik secara sensus maupun secara sampel;
  • Hasilnya untuk pembuatan rencana dan pengambilan keputusan;
  • Penelitian ini dapat berupa :
  1. Penelitian Exploratif (Penjajagan). Terbuka, mencari-cari, pengetahuan peneliti tentang masalah yang diteliti masih terbatas. Pertanyaan dalam studi penjajagan ini misalnya : Apakah yang paling mencemaskan anda dalam hal infrastruktur di daerah Kalbar dalam lima tahun terakhir ini? Menurut anda, bagaimana cara perawatan infrastruktur jalan dan jembatan yang baik.
  2. Penelitian Deskriptif. Mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena; pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.
  3. Penelitian Evaluasi. Mencari jawaban tentang pencapaian tujuan yang digariskan sebelumnya. Evaluasi di sini mencakup formatif (melihat dan meneliti pelaksanaan program), Sumatif (dilaksanakan pada akhir program untuk mengukur pencapaian tujuan).
  4. Penelitian Eksplanasi (Penjelasan). Menggunakan data yang sama, menjelaskan hubungan kausal antara variabel melalui pengujian hipotesis.
  5. Penelitian Prediksi. Meramalkan fenomena atau keadaan tertentu;
  6. Penelitian Pengembangan Sosial. Dikembangkan berdasarkan survei yang dilakukan secara berkala: Misal: Jumlah dan Persentase Penduduk Miskin di Kalbar, 1998-2003;

o Grounded Research

Mendasarkan diri pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan; bertujuan mengadakan generalisasi empiris, menetapkan konsep, membuktikan teori, mengembangkan teori; pengumpulan dan analisis data dalam waktu yang bersamaan. Dalam riset ini data merupakan sumber teori, teori berdasarkan data. Ciri-cirinya : Data merupakan sumber teori dan sumber hipotesis, Teori menerangkan data setelah data diurai.

TUJUAN PENELITIAN :

Secara umum ada empat tujuan utama :

  1. Tujuan Exploratif (Penemuan) : menemukan sesuatu yang baru dalam bidang tertentu
  2. Tujuan Verifikatif (Pengujian): menguji kebenaran sesuatu dalam bidang yang telah ada
  3. Tujuan Developmental (Pengembangan) : mengembangkan sesuatu dalam bidang yang telah ada
  4. Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, Disertasi)

PERANAN PENELITIAN

  1. Pemecahan Masalah, meningkatkan kemampuan untuk menginterpretasikan fenomena-fenomena dari suatu masalah yang kompleks dan kait-mengkait;
  2. Memberikan jawaban atas pertanyaan dalam bidang yang diajukan, meningkatkan kemampuan untuk menjelaskan atau menggambarkan fenomena-fenomena dari masalah tersebut;
  3. Mendapatkan pengetahuan / ilmu baru :

PERSYARATAN PENELITIAN :

  1. Mengikuti konsep ilmiah
  2. Sistematis/Pola tertentu
  3. Terencana

Penelitian dikatakan baik bila :

  1. Purposiveness, Tujuan yang jelas;
  2. Exactitude, Dilakukan dengan hati-hati, cermat, teliti;
  3. Testability, Dapat diuji atau dikaji;
  4. Replicability, Dapat diulang oleh peneliti lain;
  5. Precision and Confidence, Memiliki ketepatan dan keyakinan jika dihubungkan dengan populasi atau sampel;
  6. Objectivity, Bersifat objektif;
  7. Generalization, Berlaku umum;
  8. Parismony, Hemat, tidak berlebihan;
  9. Consistency, data/ungkapan yang digunakan harus selalu sama bagi kata/ungkapan yang memiliki arti sama;
  10. Coherency, Terdapat hubungan yang saling menjalin antara satu bagian dengan bagian lainnya.

PROSEDUR / LANGKAH-LANGKAH PENELITIAN :

Garis besar :

  1. Pembuatan rancangan;
  2. Pelaksanaan penelitian;
  3. Pembuatan laporan penelitian

Bagan arus kegiatan penelitian

  1. Memilih Masalah; memerlukan kepekaan
  2. Studi Pendahuluan; studi eksploratoris, mencari informasi;
  3. Merumuskan Masalah; jelas, dari mana harus mulai, ke mana harus pergi dan dengan apa
  4. Merumuskan anggapan dasar; sebagai tempat berpijak, (hipotesis);
  5. Memilih pendekatan; metode atau cara penelitian, jenis / tipe penelitian : sangat menentukan variabel apa, objeknya apa, subjeknya apa, sumber datanya di mana;
  6. Menentukan variabel dan Sumber data; Apa yang akan diteliti? Data diperoleh dari mana?
  7. Menentukan dan menyusun instrumen; apa jenis data, dari mana diperoleh? Observasi, interview, kuesioner?
  8. Mengumpulkan data; dari mana, dengan cara apa?
  9. Analisis data; memerlukan ketekunan dan pengertian terhadap data. Apa jenis data akan menentukan teknis analisisnya
  10. Menarik kesimpulan; memerlukan kejujuran, apakah hipotesis terbukti?
  11. Menyusun laporan; memerlukan penguasaan bahasa yang baik dan benar.

Surat Undangan Rapat

PEMILIHAN KETUA YAYASAN

Jakarta, 24 November 2010

No : 05/STFDR/VII/2010
Perihal : Undangan Rapat
Lamp : -

Kepada Yth.
Bapak Tanto
di
Jakarta

Assalamualaikum Wr.Wb, segala puja dan puji hanyalah milik Allah, yang selalau memberi rahmat dan taufiknya kepada kita, shalawat dan salam selalau tercurah kepada junjungan kita semua, pemimpin umat Nabiyullah Muhammad Saw, keluarga, para sahabatnya, dan seluruh umat-Nya sampai akhir zaman.

Sehubungan dengan telah habisnya masa jabatan Ketua Pengurus Yayasan Al Baqy tanggal 24 November 2010, dengan itu secara otomatis harus ada pemilihan ketua Pengurus Yayasan Al Baqy yang baru untuk periode 2010-2014 .

Mengingat hal tersebut bersifat penting, kami mengundang bapak/ibu/saudara/i, bisa menghadiri rapat Pemilihan Ketua Yayasan 2010-2014 yang insya Allah akan diselenggarakan pada :

Hari / tanggal : Minggu, 06 Desember 2010
Pukul : 10.00 WIB
Tempat : Ruangan Serbaguna (Yayasan Al Baqy)

Agenda Rapat :

1. Pembahasan laporan kerja Pengurus Yayasan Al Baqy Tahun 2007-2010
2. Penyusunan Program kerja periode 2010-2014
3. Pembentukan panitia kerja periode 2010-2014
4. Pembahasan masalah lain-lain.
5. Penutup.
6. Ramah Tamah

Atas perhatian dan kehadiran Saudara kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Sekretaris

Agus Stiawan

Kamis, 18 November 2010

Mereka yang Melangkah ke Depan


Seseorang pernah berkata dengan sebuah ironi yang amat dahsyat, “Kesadaran adalah siksaan yang paling kejam.” Moral dan nurani seorang manusia adalah alat yang paling efektif untuk menggerakkan tubuhnya hingga melebihi batas kemampuan. Meskipun tubuh sudah koyak tercabik-cabik dan napas pun sudah sampai pada garisfinish, namun kesadaran membuat manusia tidak mau – bahkan tidak bisa – menghentikan langkahnya. Bahkan ketika telah jelas bahwa semua yang dilakukannya hanya akan menjadi pemanis dalam lembaran sejarah, ia tetap tidak dapat menghentikannya.

Selama tiga abad lebih Indonesia dijajah oleh bangsa lain, entah sudah berapa juta manusia didera oleh siksaan semacam ini. Mereka tahu bahwa mereka tidak akan mampu mengubah nasib bangsa, namun mereka tidak bisa berhenti berjuang. Mereka juga tahu bahwa mereka tidak akan sempat mengecap manisnya kemerdekaan, tapi toh mereka tidak bisa mundur. Ada sesuatu yang menghentikan kaki mereka ketika hendak lari menyelamatkan diri. Kesadaran yang konyol itu berontak dari kedalaman benak mereka, memaksanya untuk lari menerjang musuh dengan senjata sekedar golok dan bambu runcing. Belum sempat menyentuh seujung rambut musuh, nyawa sudah habis ditebas belasan timah panas. Mereka sebenarnya bisa lari dari peluru-peluru itu, tapi mereka tidak bisa lari dari hati nuraninya sendiri.

Akal sehat siapakah yang bisa membenarkan para pemuda gagah berotak brilian di Palestina yang lari menyongsong syahid, hanya beberapa bulan setelah hari pernikahannya? Logika macam apakah yang bisa menjustifikasi keberanian mereka yang membungkus dirinya dengan bahan peledak, kemudian maju dan meledakkan dirinya bersama musuh-musuh Allah yang jahanam itu? Mereka adalah pemuda-pemuda tampan, masa depan terbentang luas di hadapannya. Kalau mereka diam di rumah dan menjalani hidupnya baik-baik, mereka akan beranak-cucu, memiliki rumah yang nyaman, kendaraan yang memadai, pekerjaan yang baik, dan akhirnya menemui ajal di hari tuanya yang sangat tenang kelak. Mereka pun menginginkan masa depan seperti itu, namun sesuatu di dalam benaknya menyuruhnya maju dan mengambil tanggung jawab itu. Kesadaran tersebut tidak mau dibantah, dan tidak pernah bisa dibantah. Ia akan selalu menemukan jalannya.

Akan selalu saja ada orang-orang yang bertindak di luar ‘akal sehat’ semacam itu. Ada saja manusia yang menjadikan dirinya sebagai tameng bagi orang lain, seolah-olah nyawanya begitu murah untuk digadaikan. Orang-orang semacam ini bahkan tidak kenal siapa yang dilindunginya, akan tetapi kesadaran di dalam benaknya tidak bisa dibantah oleh alasan apa pun.

Ketika barisan umat bertanya-tanya mengenai apa yang harus dilakukan selanjutnya, akan selalu saja ada seseorang yang maju dan menawarkan dirinya. Mereka tidak selalu berhasil, dan perjuangannya tidak pernah mulus, akan tetapi orang-orang semacam ini memang selalu ada.

Mereka adalah manusia sepenuhnya, mampu merasakan ketakutan dan kesakitan dengan sempurna. Mereka sangat mengerti arti kenikmatan dunia dan memahami pula makna kehilangan yang bisa amat dalam menghujam ke dalam dada manusia. Mereka tahu rasanya (atau setidaknya bisa membayangkan) ditikam pisau belati, dan mereka tahu apa yang akan terjadi jika peluru-peluru musuh menembus tubuhnya. Akan tetapi, ketika keadaan memaksanya untuk melangkah maju, tidak ada yang bisa mencegahnya.

Hasan al-Banna telah tewas tertembak. Tidak hanya itu, para penjahat bahkan melarang siapa pun untuk menolongnya. Musuh-musuh Islam menyaksikannya mati perlahan dan kemudian bersorak sorai di jalan-jalan merayakan kematiannya. Ikhwanul Muslimin, satu-satunya organisasi Islam yang benar-benar sempat membuat para Zionis berkeringat dingin, dinyatakan sebagai organisasi terlarang. Para anggotanya dilacak, ditangkapi dan dijebloskan ke dalam penjara-penjara bawah tanah yang tidak kenal rasa kemanusiaan. Siksaan demi siksaan datang menimpa, tidak terkecuali pada para tahanan akhwat.

Selesaikah sudah? Tentu saja tidak. Akan ada saja di antara umat Islam yang melangkah maju untuk mengambil tanggung jawab tersebut.

Hasan al-Hudhaibi maju ke depan barisan, menantang semua bahaya. Umar Tilmisani pun menyambut gilirannya dengan gagah. Sayyid Quthb menemukan syahid di tiang gantungan. Apakah perjuangan selesai dengan penuhnya barisan orang-orang yang syahid? Tentu saja tidak. Semuanya berulang kembali. Nama-nama baru bermunculan, menggantikan mereka yang telah tuntas melaksanakan tugas di jalan Allah ini.

Selesaikah perjuangan rakyat Aceh setelah Teuku Umar tewas dan Cut Nyak Dhien dibuang ke pulau yang jauh? Selesaikah perjuangan rakyat Minang setelah Imam Bonjol berhasil disingkirkan? Habiskah perjuangan rakyat Maluku ketika Pattimura (Ahmad Lussy) digantung? Tentu saja tidak.

Jaman berganti, tokoh pun bertukar. Mereka yang telah syahid mengharumkan perjuangan mulia yang diwariskannya pada generasi sesudahnya. Kematian seorang Cut Nyak Dhien mengkristal dalam dada setiap srikandi Aceh, hingga tiba waktu munculnya perempuan-perempuan lain yang sekokoh beliau. Darah seorang syuhada menyirami bumi dan menumbuhkan seribu tunas baru yang akan menghiasi dunia dengan kepahlawanannya. Demikianlah kepahlawanan terus diwariskan kepada mereka yang tidak lupa pada masa lalu.

Apakah umat Islam akan habis kiprahnya ketika George W. Bush dengan ringannya membantai rakyat Afghanistan dan Irak? Apakah umat Islam sudah habis ketika bangsa-bangsa Arab diam saja menyaksikan kezaliman yang sedemikian rupa yang dilakukan oleh bangsa kafir kepada saudara-saudaranya? Inikah pertanda awal dari akhir hayat umat Islam?

Secepat peluru-peluru Amerika Serikat membantai warga Irak, secepat itu pulalah Islam menyebar di negerinya sendiri. Mereka menebar fitnah dengan kencang, namun kebenaran akhirnya tersebar lebih kencang daripada Badai Katrina. Tony Blair dan antek-anteknya berteriak sekencang-kencangnya untuk memfitnah Yusuf Qardhawi sebagai teroris, akan tetapi gubernur London sendiri (Ken Livingstone) yang kemudian pasang badan untuk menyatakan kebenaran, meskipun ia bukan seorang Muslim. Sedemikian gencarnya warga Inggris menyatakan kebenciannya pada Islam, namun gelombang mualaf di negeri itu malah lebih gencar lagi. Begitu cepatnya keadaan berbalik sehingga jumlah umat Kristen di Inggris yang pergi ke gereja sekali seminggu kalah banyak dengan umat Islam yang pergi ke Masjid pada hari Jum’at.

Dalam keadaan yang sangat genting sekalipun, akan ada saja orang-orang yang melangkah maju dan mengajukan dirinya untuk memikul tanggung jawab. Akan selalu ada manusia-manusia pilihan Allah yang menjadikan dirinya perisai bagi umat Islam. Selalu ada saja orang-orang yang merelakan kesenangan pribadinya demi keselamatan saudara-saudara seimannya. Bagi mereka, harumnya surga sudah bukan rahasia lagi. Keindahan syahid telah membutakan mata mereka dari hal-hal lain.

Janji-janji Allah hanya menunggu waktunya untuk dibuktikan. Pertanyaannya sekarang : Siapakah yang mau maju dan menjemputnya? Andakah orang yang melangkah ke depan barisan dan menjemput tanggung jawab itu? Ataukah Anda termasuk orang-orang yang menunggu di barisan paling belakang, berdiri mematung tanpa tahu apa yang harus ditunggu? Dengan atau tanpa Anda, perjuangan ini akan terus berjalan. Akan selalu ada saja manusia-manusia pilihan yang melangkah maju. Dengan atau tanpa Anda

Minggu, 14 November 2010

Persahabatan

Seorang yang bernama reza merasa hidupnya sudah merasa lengkap, reza berkata aku punya ayah yang baik padaku dan ibu selalu sayang padaku,bahkan aku berasal dari keluarga yang kaya dan akupun pandai dalam pelajaran apapun ,ia pun merasa puas dan bahagia , reza mpuyai sahabat sejati yang brnama aris.

Pada hari minggu aris mengajak ku untuk pergi bermain pada suatu taman rekreasi ,kami bersenang-senang disana ,secara tidak sengaja aku melihat ad sepasang kekasih yang bersama-sama sedang menghabiskan waktu berdua tanpa sadar aku memandang sepasang kekasih itu dengan dengan pandangan cemburu ,kini aku baru sadar bahwa hidupku belum lengkapkarna aku belum mempuyai seorang kekasih sambil melamun dengan memegang ice cream di tangan ku secara tidak sengaja aku menabarak seseorang yang sedang memegang anjing di tangannyan secara tidak langsung aku lari karna aku takut dengan anjing ,anjing itupun ikut mengejar aku lari sekuat tenaga ,untungnya ada aris yang membantuku untukku apa jadinya bila aris tak ada bisa-bisa aku jadi makan siangnya .Tak terasa matahari sudah tak terlihat sinarnya lagi ,aku dan aris pulang kerumah kami masing-masing.

Sesampainya dirumah kini aku masih membayangkan sepasang kekasih yang berada ditaman rekreasi tadi yang begitu mersa , waktu terus bertambah takterasa sudah lewat tengah tenah malam akupun ingin mempuyai keinginan untuk mempuyai seorang kekasih .ku bertekat walau ku harus berkorban untuk mendapatkannya ,apapun hambatannya kan kucari walau kepelosok untuk mendapatkannya malam kian larut akupun tertidur pulas dengan berharap ada seorang perempuan mau untuk menjadi kekasihku.

Malam senin berganti dengan senin pagi jampun membangunkan ku itu saatnya ku mandi dan berganti pakaian sekolah .aku peri kesekolah bersama aris .sesampainyan kami disekolah bel sekolah telah berbunyi itu waktunya untuk upacara hari senin pada saat aku ikut melaksanakan upacara hari senin ,hingga hamper telah selesai ,ada seorang perempuan baris didekatku ,berparas cantik menawan,berambut panjang ,berkulit halus , tetapi ada yang aneh dengannya mukanya pucat ,mataya sayu ,seperti orang yang tidak ber tenaga .tak lama kemudian perempuan itu pingsan dan tidak sengaja aku menangkap tubuhnya yang akan jatuh ,dan saat ku menagkap tubuhnya sesuatu yang aneh terjadi kepadaku jantungku berdetak dengan keras ,drahku seperti mengalir dengan deras hingga kekepalaku hingga mukaku merah .aku berkata dalam hati “ perasaan apa ini mengapa ku jadi aneh kayak gini ,apa yang terjadi dengan ku ,apakah ini rasanya jatuh cinya takmungkinaku jatuh cinta padanyan “ tapi tak dapat ku pungkiri aku memang jatuh cinta padanya.


Walau hanya satu menit ku pegang tubuh nya seakan ia telah menjadi milikku perempuan itupun di bawa ke ruang uks dengan segera. Setelah beberapa lama perempuan itu tersadar dari pingsannya dan saat istirahat sekolah ,perempuan itu menghampiri ku dengan rasa malu-malu sambil mengucapkan terima kasih tadi sudah menahan kujatuh aku berkata sama-sama perempuan itu mengulurkan tangannya untuk ber kenalan denganku dia berkata tasya sambil menjabat tangan ku ,aku reza.

Sebagai tanda terima kasih telah menolongku ,aku ingin jalan-jalan dan kamu harus ikut kanra kamu sudah menolong ku tadi bagaimana reza apa kau mau ikut ,ya ya ya okelah nanti pulang sekolah aku tunggu kamu didepan gerbang sekolah ,oke tasya , sampaiketemu lagi reza.

Aku kembali kekelas dengan bahagia ,aku duduk dengan sahabat ku aris sambil membayangkan wajah tasya yang cantik . tanpa sadar aris memandang wajahku lalu berkata ada apa dengan sahabatku ,mukamu seperti orag yang mendapatkan undian yang sangat banyak .tidak aku hanya sedang senang saja hari ini dengan wajah yang gembira ,aris berkata kepadaku aku senang bila sahabat ku pun senang
Jarum jam pun berputar dengan sangat cepat bel pulang pun ber bunyi ,akupun menunggu didepan gerbang sekolah aku melihat tasya dengan rambut tergerai ,wah benar-benar cantik dilihat dari mana pun tetap saja cantik.


Tasya kita mau kemana aku tasya berkata aku mau kamu yang menentukannya boleh kan yasudah aku mau mengajak mu ketempat yang meyenangkan ,tapi sebelum kita pergi ketempat itu aku mau ngajak kamu makan biar kamu nanti tidak pingsan oke hehehehe kamu mau makan apa tasya tasya menjawab aku lagi mau makan baso nih ,yasudah aku tau tempat warung baso di dekat sini

Sesampainya kami di Depan warung baso kami masuk dan duduk ,pelayan pun menhampiri kami dan menawarkan mau makan apa? Aku bertanya tas kamu mau makan apa , eee aku mau makan baso telor ja ,minumnya ,es the manis ja za ,reza berkata kpada pelayan mas baso telor dua es teh manisnya dua.

Selagi kami menunggu pesanan kami ,aku mengobrol-obrol dengan tasya .tidak lama kemudian pelayan dating dengan membawakan pesanan kami ,setelah memakan semangkuk baso dan segelas the manis perut kamipun telah terisi ,kami pun melanjutkan perjalanan pergi ke sebuah taman rekreasi disana kami naik permainan yang sangat mengasikan aku melihat wajah tasya yang begitu cantik saat ia sedang tertawa sambil menatap wajahnya.


The Call - Wherever you will go

So lately, been wondering

Who will be there to take my place
When I'm gone you'll need love
To light the shadows on your face
If a great wave shall fall and fall upon us all
Then between the sand and stone
Could you make it on your own

If I could, then I would
I'll go wherever you will go
Way up high or down low
I'll go wherever you will go

And maybe, I'll find out
A way to make it back someday
To watch you, to guide you
Through the darkest of your days
If a great wave shall fall and fall upon us all
Then I hope there's someone out there
Who can bring me back to you

If I could, then I would
I'll go wherever you will go
Way up high or down low
I'll go wherever you will go

Run away with my heart
Run away with my hope
Run away with my love

I know now, just quite how
My life and love might still go on
In your heart, in your mind
I'll stay with you for all of time

If I could, then I would
I'll go wherever you will go
Way up high or down low
I'll go wherever you will go

If I could turn back time
I'll go wherever you will go
If I could make you mine
I'll go wherever you will go
I'll go wherever you will go

Jumat, 12 November 2010

Fungsi Utama Router

Router berfungsi utama sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Perbedaannya dengan Switch adalah kalau switch merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network (LAN).

Router penggunaannya banyak dalam jaringan berbasis teknologi protokol TCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya. Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak router IP. Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router terkadang juga digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan, seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router dapat digunakan juga untuk menghubungkan LAN ke sebuah layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasi leased line atau Digital Subscriber Line (DSL). Router digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket disebut juga dengan packet-filtering router. Fungsi router umumnya memblokir lalu lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Tabiat Baru Gunung Merapi


Dua kali letusan besar Gunung Merapi, pekan lalu, adalah babak baru. Babak baru bagi puluhan ribu penduduk di lereng Merapi dan babak baru bagi vulkanolog serta peminat kegunungapian. Inilah erupsi eksplosif pertama Merapi ketika teknologi pemantauan kegunungapian sudah kian canggih.

Berpuluh tahun, tabiat erupsi Merapi disebut dengan erupsi khas Merapi. Erupsi khas itu berupa leleran lava pijar (erupsi efusif) yang biasanya diikuti luncuran awan panas (wedhus gembel).

Jenis erupsi lain adalah erupsi eksplosif yang ditandai letusan atau ledakan keras yang menyemburkan material vulkanik. Erupsi eksplosif bisa menghasilkan kolom vertikal berkilo-kilo meter yang terbentuk karena tekanan gas yang sangat kuat.

Selasa (26/10/2010) petang dan Sabtu (30/10/2010) dini hari lalu, dalam terminologi Jawa adalah tetenger (tanda) baru. Merapi benar-benar meletus dalam arti sebenarnya: ada ledakan, ada semburan abu vulkanik, serta hujan pasir dan kerikil. Bahkan, pada letusan kedua, hujan abu vulkanik mengguyur kawasan sebagian Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, Kulon Progo, hingga Bantul (Pantai Parangtritis) yang berjarak sekitar 80 kilometer di selatan Merapi.

"Letusan itu besar," kata Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Surono. Ia sempat menduga letusan Merapi hanya sekali saja.

Pertimbangannya, akumulasi energi sudah dikeluarkan pada letusan pertama. Sejak ada letusan kedua, semua dugaan menjadi serba mungkin, termasuk kemungkinan letusan ketiga dan seterusnya.

Kepala Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Badan Geologi Subandriyo menambahkan, berdasarkan data sementara, kandungan silika pada magma (jika keluar ke permukaan disebut lava) Merapi mencapai 57 persen, yang artinya cenderung asam.

Akibatnya, magma mengental dan kaya gas. Kondisi itulah yang membuat letusan cenderung eksplosif. "Biasanya, kandungan silika Merapi hanya 52-54 persen," ujar Subandriyo. Belum diketahui penyebab peningkatan kandungan silika tersebut.

Meski cukup besar, menurut Subandriyo, kekuatan letusan kedua sekitar separuh letusan pertama, 26 Oktober lalu. Salah satu parameternya, durasi awan panas terlama 22 menit, masih di bawah letusan 26 Oktober yang disusul dua awan panas besar yang masing-masing berdurasi 33 menit.

Kajian baru

Menurut Subandriyo, letusan Merapi kali ini akan menjadi kajian baru karena pengalaman pertama pada era sekarang. Pemantauan dari pos pengamatan Gunung Merapi Selo, Kabupaten Boyolali, pada letusan pertama Sabtu lalu, terlihat semburan api bersama kolom asap membubung setinggi 1,5 kilometer.

Namun, hasil temuan lapangan, dari jenis material yang berhamburan dan jarak hamburannya dari puncak, kemungkinan besar tinggi kolom asap lebih dari 1,5 kilometer. "Semua masih harus diteliti lagi," ungkapnya.

Belum lagi penelitian dituntaskan, letusan kedua muncul. Tiga kali dentuman keras terdengar hingga radius 12 kilometer. Ketinggian asap dilaporkan 3,5 kilometer bersamaan dengan muntahan bola api.

Mengenai dampak hujan abu vulkanik yang lebih jauh dari letusan pertama, hal itu disebabkan arah dan kekuatan angin menuju selatan.

Dari kedua letusan itu belum bisa dipastikan radius luncuran awan panas yang dihasilkan. Yang pasti, belum ada laporan korban tewas akibat luncuran awan panas pada letusan kedua.

Sejarah letusan

Sejarah mencatat, pada 1930 terjadi letusan eksplosif Merapi. Lebih dahsyat dari dua letusan kali ini. Saat itu, titik terjauh luncuran awan panas dilaporkan mencapai 12 kilometer dari puncak.

Sebanyak 13 desa rusak parah dengan 1.369 orang tewas dan 2.100 ternak mati. Abu vulkanik setebal 40 sentimeter dan hujan lumpur mencapai Yogyakarta. Membandingkan dengan kondisi Yogyakarta pekan lalu, dampak letusan tahun 1930 jelas jauh lebih besar.

Bagaimana kondisi sebenarnya tahun 1930 itu? "Data kami sangat terbatas. Lagi pula, pemantauan saat itu tak secanggih sekarang," kata Kepala Seksi Gunung Merapi BPPTK Sri Sumarti.

Secara visual, tanda-tanda gunung sebelum meletus dapat dikenali dari asap yang kian hitam dan membubung lebih tinggi serta ada pertumbuhan kubah lava. Guguran batuan juga tambah banyak. Secara seismik jadi lebih sering gempa dan tubuh gunung api menggembung (deformasi). Sebagai gambaran, Merapi sempat menggembung 3 meter sebelum letusan pertama lalu.

Menurut Sri, catatan-catatan seismisitas dan ciri lain itu tidak ada pada letusan tahun 1930. Keputusan peningkatan status Merapi didasarkan atas kondisi terbaru dan potensi bahayanya, termasuk mendasari rekomendasi pengungsian warga.

Erupsi khas Merapi berupa leleran lava dan awan panas itu pula yang selama ini banyak dicatat para peneliti. Erupsi yang khas Merapi.

Kini, tabiat Merapi berbeda. Tak hanya peneliti yang harus menyesuaikan diri, warga pun memiliki tetenger baru. Tak bisa lagi warga bertahan seperti letusan-letusan terdahulu.

Tabiat Merapi yang berbeda kini membawa banyak korban dan kian menyeramkan...

15 Tahun Lagi, Solksjaer Siap Latih MU


MANCHESTER, Meski sudah meninggalkan Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer tidak segan-segan untuk kembali ke bekas klubnya tersebut. Solskjaer berharap bisa melatih MU suatu saat nanti.

"Setan Merah" memang memberi kesan penting dalam perjalanan hidup Solksjaer. Hampir sembilan tahun merumput di Old Trafford, mantan striker Norwegia itu telah menikmati berbagai titel bergengsi seperti juara Premier League, Piala FA, hingga Liga Champions.

Ketika ia memutuskan untuk gantung sepatu tiga tahun silam, pria berwajah bayi itu tidak serta-merta meninggalkan MU. Ia mencurahkan tenaga dan pikirannya dengan menjadi pelatih tim cadangan "Setan Merah". Kini Solksjaer mencari bekal untuk menjadi pelatih besar dengan melatih klub profesional di Norwegia, Molde.

"Saya tidak malu mengatakan bahwa saya menikmati pekerjaan ini. Bila undangan itu (melatih MU) datang kepada saya 15 tahun lagi, saya akan mengatakan, 'Ya,'" ungkap Solksjaer yang telah mengemas 91 gol bagi "Setan Merah".

"Setiap orang yang pernah membela MU mengimpikan hal itu. Saya, Ryan Giggs, Bryan Robson, Mark Hughes. Lebih dari itu, beberapa tahun terakhir menunjukkanku bahwa Anda membutuhkan pengalaman dan Anda butuh yang terbaik untuk menjadi pelatih MU," imbuhnya.

Solksjaer menambahkan, pelatih Sir Alex Ferguson merupakan telandan bagi dirinya. "Bagaimana Ferguson melatih dan mengatur klub ini merupakan contoh luar biasa bagi siapa pun. Dia adalah kamus bagaimana cara melatih. Saya bermimpi tentang apa yang mungkin terjadi dalam 15 atau 20 tahun ketika saya memiliki pengalaman," tuntasnya.

Di Molde, Solskjaer menggantikan Uwe Rosler, pelatih yang pernah menjadi striker Manchester City. Ia akan bergabung dengan Molde pada Januari 2011 dan mengawali petualangannya di musim baru pada Maret mendatang.

Seni Sunda ”Buhun” Kian Ditinggal

Berbagai jenis kesenian tradisional asli Sunda khususnya seni Sunda buhun nyaris punah akibat banyak ditinggalkan masyarakatnya sendiri. Sebagai seni yang menjadi kekayaan budaya lokal, seni Sunda buhun terus kehilangan penerusnya akibat para pelaku seninya kurang mendapat tempat dan dihargai publik, serta terdesak seni pop modern yang dianggap lebih menarik.

Guru Besar Bahasa dan Sastra Universitas Pendidikan Indonesia, Prof. Dr. Yus Rusyana mengatakan, kondisi tradisional Sunda buhun saat ini secara berangsur mulai menghilang. “Dewasa ini generasi muda lebih menyenangi seni yang datangnya dari luar dibandingkan kesenian asli milik bangsa sendiri,” ujarnya, dalam acara Rembuk Tokoh Sunda, Menggali Akar Budaya Sunda Buhun, Senin (14/3) di Aula Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Barat, Jalan R.E. Martadinata 209 Bandung.

Acara itu dihadiri sejumlah tokoh seni dan budayawan Sunda, seperti Prof. Saini KM, Prof. Dr. Karna Yudibrata, Dra. Hj. Popong Otje Djunjunan, Nano S., Euis Suhaenah M. Hum, dan Pengurus PB Pusat Pasundan Daum.

Kang Yus –demikian Yus Rusyana akrab disapa– menegaskan bahwa saat ini seni budaya Sunda terus mengalami pergeseran. Bahkan seni Sunda buhun yang merupakan seni leluhur sudah sulit ditemui. Padahal, seni budaya Sunda buhun dikenal sangat kaya nilai. Mulai dari hubungan antara manusia dengan Tuhannya, manusia dengan mausia lain, hingga hubungan manusia dengan alamnya.

Untuk itu, Yus sangat mendukung berbagai upaya pelestarian seni budaya Sunda. “Jika tidak diantisipasi dengan langkah-langkah pelestarian, kekayaan tradisi tersebut akan tinggal menjadi sejarah,” ujarnya.

Sementara Dra. Hj. Popong Otje Djundjunan mengatakan, untuk membangkitkan gairah para pelaku seni budaya Sunda buhun perlu diberikan semacam rangsangan. “Selama ini penghargaan terhadap pelaku seni sangat jarang, padahal para seniman tidak meminta imbalan berupa materi terhadap upayanya melestarikan seni turun temurun. Mereka hanya ingin ada semacam pengakuan dari pemerintah,” ujarnya.

Seni budaya Sunda buhun semakin ditinggalkan masyarakat karena dinilai monoton sehingga tidak memiliki daya jual yang menarik. Kondisi itu diperparah oleh tidak adanya dukungan publik dan modal dari pemerintah sehingga jarang bisa ditampilkan lagi di tengah masyarakat.

Untuk melestarikan seni budaya sunda buhun yang terus menghilang, Ny. Popong mengusulkan agar diselenggarakan kegiatan semacam ekshibisi atau tontonan secara resmi. Seni yang digelar tidak hanya berupa seni ibing (gerak–red.) tetapi juga seni tabeuh (pukul), maupun seni sora (suara).

Selain itu untuk menentukan bahwa seni tersebut merupakan seni Sunda buhun perlu ditetapkan kriteria. “Untuk menentukannya saat ini sangat sulit karena seni Sunda sudah banyak mengadopsi seni dari luar,” ujarnya.

Hal senada dikatakan seniman, budayawan dan guru seni di STSI Bandung, Nano S.. Ia mengatakan, seniman Sunda buhun dewasa ini sangat tidak dihargai lagi, tidak saja oleh masyarakatnya sendiri tetapi juga oleh pemerintah. “Kalau memang masih mendapat tempat, bila sedang pentas pasti akan ditonton. Pemerintah daerah pun sering menganggap para seniman itu menjadi beban,” ujarnya.

Dikatakan Nano, dalam beberapa tahun kebelakang seni budaya Sunda buhun dapat dipastikan akan menjadi barang kuno bila tidak segera dilestarikan dan dikembangkan kembali. “Untuk itu kiranya dalam memahami seni budaya Sunda buhun tidak dikaitkan dengan akidah atau agama yang selama ini sering menjadi pagar antara boleh dan tidak,” ujar Nano.

Budayaku sayang, kini hampir punah

Indonesia adalah negara yang memiliki kebudayaan yang beraneka ragam. Bahkan semua ini menjadi ciri khas negara kita dimata dunia. Mulai dari Sabang sampai ke Merauke, kita bisa menemukan banyak kebudayaan daerah. Mulai dari bahasa, rumah adat, lagu daerah, dan lain-lain. Tapi, mengapa kini kita lupa akan semua itu? Bahkan yang lebih tragis, banyak generasi muda kita yang lupa atau bahkan tidak mengenal kebudayaan daerah mereka sendiri. Dulu, di sekolah kita pernah diajarkan tentang kebudayaan daerah. Tapi, mengapa sekarang pelajaran itu seperti tidak ada? Bahkan sempat terjadi kontroversi dengan negara lain tentang sebuah lagu daerah. Mengapa kita seakan lupa dengan ciri khas bangsa kita sendiri? Apa yang akan terjadi jika semua generasi muda kita lupa akan kebudayaan daerah mereka? Kita hanya akan melihat kebudayaan daerah kita di negara lain. Karena banyak warga asing yang mempelajari kebudayaan kita. Mengapa kita tidak pernah mau belajar? Apakah malu jika kita mempelajari kebudayaan daerah kita? Jika kita malu, maka kita takkan pernah bisa melihat generasi-generasi muda berikutnya mengenal kebudayaan daerah mereka sendiri. Jika kita tidak mempertahankannya agar tidak punah, siapa lagi?

Menyikapi Perkembangan Teknologi Informasi di ERA Globalisasi Untuk Menuju Sukses Masa Depan

Dewasa ini kita memasuki era Globalisasi yang ditunjang oleh perkembangan yang pesat dari teknologi Informasi. Adanya gabungan dari teknologi telekomunikasi dengan komputer menghasilkan suatu media yang mampu menembus batas fisik antar negara melalui dunia maya yang disebut dengan internet. Internet atau internetworking yang tidak hanya mampu mengolah pesan atau data saja, tetapi memungkinkan kita bisa bercakap-cakap dan bertatap muka dengan seseorang (User Interface) yang jaraknya jauh, sehingga teknologi ini telah menghapus jarak ribuan kilometer antar bangsa hanya dalam hitungan detik saja.

Adanya teknologi Informasi semacam internet sekarang ini juga mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja. Oleh karena itu maka perkembangan Teknologi Informasi harus disikapi dengan sikap terbuka dan diterima dengan baik oleh kita. Walaupun harus diakui bahwa dengan perkembangan Teknologi Informasi yang begitu pesat sekarang ini selain membawa dampak positif juga berdampak negatif bagi yang menyalahgunakannya.

Tidak mengikuti perkembangan Teknologi Informasi berarti tidak dapat bersaing. Slogan seperti ini patut ditanamkan dalam diri kita. Coba bayangkan di Era Globalisasi ini, dimana segala hal berbau kecanggihan Teknologi seperti alat-alat sekolah, perkantoran, dan rumah tangga tetapi kita tidak paham dari kegunaan alat tersebut, apalagi mengoperasikannya. Jangan sampai di zaman yang serba modern dan canggih ini kita dianggap Gagap Teknologi ( Gaptek ).
Untuk itu mari sepatutnya kita terus belajar dan belajar untuk mengikuti perkembangan Teknologi Informasi yang bergerak sangat cepat. Karena untuk saat ini sampai ke depannya, tanpa memiliki dasar IPTEK, khususnya kemampuan dalam Teknologi Informasi maka orang tidak memiliki nilai jual dalam kompetensi di lingkungan kerja dan lemah dalam persaingan di dunia usaha.
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, teknologi Informasi sangat dibutuhkan dalam segala aspek kehidupan masyarakat. Sebagai contoh di dunia Perbankan kita dapat mentransfer uang untuk seseorang dalam hitungan detik saja atau kita dapat mengambil uang dari berbagai tempat di dunia ini tanpa harus datang ke Bank dimana kita menabung dengan adanya sistem online.
Di bidang persuratan dulu kita mengenal cara berkirim surat via pos. Ini memerlukan waktu sedikitnya satu hari untuk berkirim surat ke kota yang sama. Bayangkan jika harus berkirim surat ke negara lain. Berapa waktu yang dibutuhkan? Maka untuk saat ini kita mengenal teknologi kirim surat dengan email yang memungkinkan kita mengirim surat dengan. Email.
Di Bidang Pendidikan untuk mengatasi mahalnya harga buku dengan mulai mensosialisasikan adanya elektronic books atau yang kita kenal dengan e-book.
Di bidang hiburan saat ini tengah marak di stasiun televisi nasional menggunakan poling sms untuk menentukan bintang favorit kita atau band-band favorit kita meluncurkan milis untuk menjalin komunikasi dengan para penggemarnya.
Dari contoh-contoh di atas maka bisa untuk gambaran diri kita bahwa betapa pentingnya arti perkembangan Teknologi Informasi kita ikuti untuk kesuksesan kita di era Globalisasi ini. Untuk itu mari kita motivasi diri kita dengan menyikapi & mengikuti secara positif perkembangan Teknologi Informasi yang berkembang dengan begitu pesat, sehingga dalam hidup kita selalu tertanam sikap ingin maju dengan diiringi realisasi tindakan yang nyata. Dengan berbekal dari sikap ini bukan tidak mungkin Ilmuwan sekelas Newton yang waktu lahir memiliki tubuh yang mungil dan lemah, bodoh dalam setiap pelajaran tetapi bisa menciptakan rumus Energi, atau JP. Joule yang pemalas & tidak suka matematika tetapi mampu menciptakan Hukum Kekekalan Energi, atau Galileo galilei dengan teleskopnya ataupun ilmuwan-ilmuwan dunia lainnya mampu kita saingi dengan pemikiran kita yang bersumber dari partisipasi aktif kita mengikuti perkembangan Teknologi Informasi ini secara positif.

Lifehouse - You And Me

What day is it
And in what month
This clock never seemed so alive
I can't keep up and I can't back down
I've been losing so much time

Cause it's you and me and all of the people
Nothing to do, nothing to lose
And it's you and me and all of the people and
I don't know why I can't keep my eyes off of you

All of the things that I want to say
Just aren't coming out right
I'm tripping on words, you got my head spinning
I don't know where to go from here

Cause it's you and me and all of the people
With nothing to do, nothing to prove
And it's you and me and all of the people and
I don't why I can't keep my eyes off you

Something about you now
I can't quite figure out
Everything she does is beautiful
Everything she does is right

Cause it's you and me and all of the people
With nothing to do, nothing to lose
And it's you and me and all of the people and
I don't know why I can't keep my eyes off of

You and me and all of the people
With nothing to do nothin to prove and
It's you and me and all of the people and
I don't why I can't keep my eyes off of you

What day is it
And in what month
This clock never seemed so alive


And in what month
This clock never seemed so alive

Masukkan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

Label