Sekolah musik Yamaha, yang didirikan di Jepang pada tahun 1954, sudah dikenal serta dihargai di seluruh dunia. Sekolah ini memiliki reputasi yang tinggi karena metode pengajarannya yang unik berdasarkan pendidikan tepat usia.
Keinginan kami yang tulus untuk memupuk perkembangan yang positif kepada generasi muda melalui musik, memungkinkan kami untuk terus berkembang. Murid Yamaha diseluruh dunia menikmati persahabatan dengan bahasa musik yang universal. Bagi anak-anak, usia 4 - 5 tahun adalah masa yang sangat penting dalam memupuk kepekaan dan menambah kemampuan dasar bermusik, yaitu kurikulum didalam Sistem Pendidikan Musik Yamaha pada tiap jenjang usia; khususnya JMC, disusun berdasarkan perkembangan fisik dan mental anak-anak, sehingga anak - anak dapat memperoleh kemampuan dasar bermusik dan juga memperluas kepekaan bermusik melalui kegiatan mendengar, bernyanyi, dan memainkan alat musik dengan penuh kegembiraan.
CHILDREN ELECTONE COURSE (ESC)
Untuk usia 6 - 8
Belajar musik pop masa kini dengan menggunakan fungsi-fungsi registrasi yang dimiliki oleh Electone.
JUNIOR ELECTONE COURSE (ESC)
Untuk usia 9
Belajar musik pop dengan tujuan agar dapat membuat aransemen dan berimprovisasi.
JUNIOR PIANO COURSE
Untuk usia 6 tahun keatas.
Belajar bermain piano mulai tingkat dasar sampai menjadi pengajar dengan metode pengajaran perorangan (private lesson)
KEYBOARD COURSE
Untuk usia 12 tahun
Mengajarkan cara bermain keyboard dengan baik dan menyenangkan
KURSUS GITAR CLASSIC
Untuk usia 11 tahun keatas
menggunakan gitar ukuran standard dan metode pengajar yang efektif.
MUSIC WONDERLAND
Untuk usia 3 tahun.
Metodenya dirancang khusus sesuai usia anak-anak.
JUNIOR MUSIC COURSE
Untuk usia 4 - 5 tahun.
Belajar bernyanyi dan melatih pendengaran, membuat aransemen serta lagu.
Puskesmas Simpang Empat adalah puskesmas rawat jalan yang berjarak 30km dari ibukota kabupaten Banjar, Martapura, dan berjarak 69km dari ibukota propinsi, Banjarmasin. Luas wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat 284km2 yang dibatasi :
Sebelah Utara : Desa Batu Balian, wilayah kerja Puskesmas Sungkai
Sebelah Timur : Desa Pengaron, Kecamatan Pengaron
Sebelah Selatan : Kecamatan Mataraman
Sebelah Barat : Kecamatan Sungai Tabuk
Berikut daftar desa yang berada di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat :
No.
Nama Desa
Luas Wilayah (km2)
Jarak ke PKM (km)
Jumlah Penduduk (jiwa)
1
Simpang Empat
25
0
3325
2
Sungai Raya
30
3
1921
3
Sungai Langsat
15
5
510
4
Lawiran (IDT)
24
4
842
5
Sungai Tabuk
16
8
500
6
Lok Cantung
14
9
527
7
Tanah Intan
16
7
1439
8
Cabi
15
2
816
9
Surian Hanyar
16
13
1964
10
Paring Tali (IDT)
17
8
748
11
Simpang Lima (IDT)
5
40
679
12
Karya Makmur (IDT)
8
32
481
13
Sindang Jaya (IDT)
5
35
688
14
Sumber Sari (IDT)
10
29
493
15
Makmur Karya (IDT)
10
32
1036
16
Alalak Padang (IDT)
29
27
1283
JUMLAH TOTAL PENDUDUK (Jiwa)
17252
DATA DEMOGRAFI
Jumlah penduduk yang di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat tahun 2008 adalah 17.252 jiwa, dengan suku terbesar adalah suku Banjar, dan lainnya adalah suku Madura, suku Jawa, suku Sunda, yang bermata pencaharian sebagai petani (95%) dan sisanya berwiraswasta.
DATA SOSIAL, BUDAYA, DAN PENDIDIKAN
Mayoritas penduduk memeluk agama Islam (99%), jumlah tempat ibadah sebanyak 37 buah, terdiri dari 17 masjid dan 20 langgar.. Tingkat pendidikan penduduk rata-rata adalah lulusan SD / sederajat dan sudah mendapatkan sarana informasi dan komunikasi melalui T.V., radio, surat kabar, pos surat, telepon selular, maupun internet.
Perumahan penduduk sebagian besarberbentuk rumah panggung yang pada dinding, pintu, dan jendelanya terbuat dari bahan kayu dengan bagian atapterbuat dari sirap, daun rumbia, dan seng.
Jumlah TK ada 1 buah, SD Negeri / Swasta ada 23 buah, dan SMP Negeri ada 2 buah.
DATA SOSIAL EKONOMI
Komposisi mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas Simpang Empat adalah sebagai berikut :
MISI : Menjadikan PKM Simpang Empat sebagai wadah pelayanan PREVENTIF, CURATIF, REHABILITATIF, dan EDUKATIF di bidang kesehatan kepada seluruh anggota masyarakat di cakupan wilayah kerja PKM SIMPANG EMPAT
MOTO : SAKIT ITU MAHAL, SEHAT ITU MURAH…
“karena saat anda sakit, anda memerlukan uang untuk berobat,minimal untuk transport ke pelayanan kesehatan. Maka dari itu Penyakit HARUS DICEGAH dengan cara PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT…INGAT ITU!!!!”
Pikiran dan Rencana
Beberapa waktu lalu, saat dilakukan rapat koordinasi teknis puskesmas kab. Banjar, disebutkan akan dirumuskan konsep Puskesmas kabupaten Banjar th.2010. Rencananya hal ini akan dilakukan rapat terdahulu dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar dengan seluruh Puskesmas yang diwakili masing-masing kepala Puskesmas, perwakilan Dokter, perwakilan Bidan, Perwakilan Perawat, dan instasi-2 terkait.
Saya sebagai kepala Puskesmas Simpang Empat, sangat senang dengan rencana ini, melihat dari sisi fungsi edukatif,promotif,rehabilitatif,dan preventif pada masyarakat, perkembangan Puskesmas dalam beberapa waktu ini berkembang dengan sangat lambat. Hal ini jika ditelaah lebih lanjut, penyebabnya tak lain adalah (secara klasik sudah pasti) soal ekonomi dan management puskesmas (yang tidak bisa mengelola dengan bebas)sesuai dengan kebutuhan masyarakat disekitarnya.
Maksudnya, saya melihat kepentingan pelayanan kesehatan masyarakat di beberapa daerah berbeda kepentingannya dengan daerah lainnya. Mungkin di daerah lain telah maju, sehingga sudah memerlukan adanya pelayanan kesehatan spesialistik, atau ada juga daerah yang masih tertinggal yang masih harus dibina masalah kesehatan lingkungannya,
Tetapi semua itu tetap bersumber pada satu kata, yaitu PELAYANAN KESEHATAN YANG OPTIMAL yang dilayani secara TEPAT WAKTU, TEPAT ORANG, dan TEPAT FUNGSINYA. Mengingat saat ini, tenaga kesehatan di daerah yang sangat minim, hal ini mungkin agak sulit untuk dapat dipenuhi. Beruntung beberapa waktu lalu diadakan penerimaan CPNS dan PTT di Kab.Banjar, yang diharapkan dapat memenuhi kekosongan-kekosongan tempat di daerah-2 terpencil. Tetapi kembali saya harapkan semoga tidak ada berbagai macam peng“edit”an tempat penempatan daerah terpencil untuk dipindahkan ke daerah perkotaan yang notabene sudah banyak atau lengkap tenaga kesehatannya.
Kembali pada pokok permasalahan, saat ini di Puskesmas kami sangat kekurangan tenaga dan dana, mengingat ketergantungan Puskesmas kami pada kucuran dana dari atas, masih incrit-incrit. Walau kami tahu bahwa di Dinas-pun juga tidak ada dana. (kami tidak tahu bagaimana hal ini dapat terjadi). Hal ini sempat membuat kami kebingungan dan hilang arah, yang akhirnya teman-teman Puskesmas berpartisipasi turut bahu membahu membantu kegiatan kesehatan dengan dana seadanya.
Persoalan di atas sebenarnya dapat diatasi dengan beberapa cara yang benar:
Memberikan kebebasan Puskesmas untuk swa-manajemen dana Puskesmas.
Pengadaan koperasi petugas dalam Puskesmas.
Atau memperbolehkan Puskesmas untuk mengadakan pelayanan lebih kepada masyarakat yang tentunya dengan taarif yang berbeda.
Saya mempunyai usul, bagaimana seandainya Puskesmas diperbolehkan memberikan paket pelayanan pengobatan kepada masyarakat. Misalnya :
Paket A: pengobatan dari Obat yang disediakan Pemerintah. Yang tentunya GRATIS.
Paket B: pengobatan dari campuran obat pemerintah dan obat Paten (koperasi)
Paket C: pengobatan dengan Obat Paten. Yang disediakan dari koperasi Petugas Puskesmas.
Dan semuanya harus diatur dalam suatu peraturan sehingga nantinya tidak diperbolehkan memberatkan masyarakat. Masyarakat bebas memilih mana yang disukainya, dan petugas kesehatan tidak diperkenankan memaksakan pilihannya kepada masyarakat. Hasil dari koperasi tersebut dapat dipakai untuk berbagai kegiatan yang sulit dilakukan atau terhambat pelaksanaannya (misalnya medan dan cuaca yang berat, dan lain-2) yang tentunya semuanya diawasi oleh tim dari Puskesmas dan Dinas, dengan sistem pelaporan yang rapi dan lengkap.
Ini hanya sebuah usul yang sangat banyak kekurangannya, saya hanya ingin agar Puskesmas yang ada sekarang ini dapat berkembang fungsinya, dari curatif, rehabilitatif, preventif (baik dengan cara promotif maupun edukatif), bahkan mungkin nantinya bisa secara spiritual, karena menurut saya, kesehatan harus dipandang secara HOLISTIK(keseluruhan) dari fisik, jiwa, dan lingkungan keluarga dan masyarakat.Amin.
Struktur Organisasi PKM Simpang Empat
Sumber di ambil dari http://puskesmassimpangempat.wordpress.com
View Story adalah sebuah band yg mengusung genre alternative rock. Terbentuknya View Story berawal dari pertemanan vandvand, iam ,endry ,dan wayu di masa SMA . View Story terbentuk pada tgl 2 desember 2008 . Nama View Story diambil dari kata VIEW yang merupakan singkatan nama depan dari masing2 personelnya ,dan kata story (cerita) ,jd makna dari nama View Story adalah semua cerita dan pengalaman dari kami berempat baik itu pengalaman buruk,menyakitkan atau pengalaman2 kami yang menyenangkan.Maka dari itu hampir semua lirik yang ada pada lagu View Story berdasarkan cerita dan pengalaman para personelnya. Dan smoga saja banyak cerita dan pengalaman kami yg dapat memberikan inspirasi bagi yang mendengarnya . Sampai saat ini kami masih terus membuat karya2 yg smoga dapat menghibur orang banyak dan berusaha untuk tetap eksis di dunia music ..