Jakarta - Bagi distributor ponsel seperti Erajaya, volume penjualan ponsel di Indonesia masih dirajai oleh Nokia. Namun dari sisi value product, BlackBerry dan Samsung dinilai sudah jauh melampaui.
Menurut Djatmiko Wardoyo, Director Marketing and Communication PT Erajaya Swasembada Tbk, dari 11 brand ponsel yang didistribusikan pihaknya, angka penjualan terbesar masih dikuasai oleh Nokia, Samsung, dan BlackBerry.
"Nokia masih menang di volume. Tapi untuk ASP-nya (average selling point), mereka butuh upaya enam kali lipat kalau mau menyamai value BlackBerry dan Samsung," katanya di sela peluncuran BlackBerry Curve 9220 di X2 Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Erajaya yang belum lama mengakuisisi Teletama Artha Mandiri (TAM) untuk memperkuat jaringan distribusinya, mengklaim menguasai lebih dari 90% penjualan ponsel di Indonesia.
"Kami mencatat revenue Rp 6,8995 triliun sepanjang 2011 lalu dengan penjualan ponsel 6,648 juta unit. Tahun 2012 ini kami pasang target revenue Rp 10,7 triliun dengan estimasi 11 juta unit ponsel terjual," kata pria yang akrab disapa Koko ini.
Dari sisi piramida bisnis ponsel, menurut dia, kue terbesar masih ada di segmen entry level untuk kelas mid to low-end dengan kisaran harga Rp 3 juta ke bawah.
"Pasarnya 60% lebih ada di mid to low-end. Yang paling laris kemarin BlackBerry Gemini," pungkasnya.
Menurut Djatmiko Wardoyo, Director Marketing and Communication PT Erajaya Swasembada Tbk, dari 11 brand ponsel yang didistribusikan pihaknya, angka penjualan terbesar masih dikuasai oleh Nokia, Samsung, dan BlackBerry.
"Nokia masih menang di volume. Tapi untuk ASP-nya (average selling point), mereka butuh upaya enam kali lipat kalau mau menyamai value BlackBerry dan Samsung," katanya di sela peluncuran BlackBerry Curve 9220 di X2 Plaza Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2012).
Erajaya yang belum lama mengakuisisi Teletama Artha Mandiri (TAM) untuk memperkuat jaringan distribusinya, mengklaim menguasai lebih dari 90% penjualan ponsel di Indonesia.
"Kami mencatat revenue Rp 6,8995 triliun sepanjang 2011 lalu dengan penjualan ponsel 6,648 juta unit. Tahun 2012 ini kami pasang target revenue Rp 10,7 triliun dengan estimasi 11 juta unit ponsel terjual," kata pria yang akrab disapa Koko ini.
Dari sisi piramida bisnis ponsel, menurut dia, kue terbesar masih ada di segmen entry level untuk kelas mid to low-end dengan kisaran harga Rp 3 juta ke bawah.
"Pasarnya 60% lebih ada di mid to low-end. Yang paling laris kemarin BlackBerry Gemini," pungkasnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar