welcome

I made this widget at MyFlashFetish.com.

TDW Club

www.kutukutubuku.com

Jumat, 12 November 2010

Definition Prototyping



Prototyping adalah proses pengembangan suatu prototipe secara cepat untuk digunakan terlebih dahulu dan ditingkatkan terus menerus sampai didapatkan sistem yang utuh. Prototyping merupakan proses yang digunakan untuk membantu pengembang perangkat lunak dalam membentuk model dari perangkat lunak yang harus dibuat.

Model tersebut dapat berupa tiga bentuk, yaitu:

1). Bentuk prototype di atas kertas/model berbasis komputer yang menggambarkan interaksi manusia yang mungkin terjadi.

2). Working prototype, yang mengimplementasikan sebagian dari fungsi yang ditawarkan perangkat lunak. 3). Program jadi yang melakukan sebagian atau seluruh fungsi yang akan dilakukan, tapi masih ada fitur yang masih dikembangkan. Seperti pada semua metode, prototyping dimulai dari pengumpulan kebutuhan. Dengan perencanaan yang cepat akan dibentuk konstruksi dari prototipenya. Prototipe ini dievaluasi oleh pelanggan dan digunakan untuk mengelola kembali kebutuhan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Suatu proses iterasi terjadi, setelah prototipe disesuaikan dengan kebutuhan pelanggan, sementara pihak pengembang makin mengerti keinginan pemakai.

Karakteristik Utama

Sebagai bagian dari pendekatan terstruktur dalam proses pengembangan sistem informasi, beberapa ciri khusus pendekatan prototyping adalah:
1. Dikembangkan oleh analis sistem dan dioperasikan oleh para pemakai sistem.
2. Bersifat berkelanjutan, yang artinya dibangun dan dicoba untuk ditingkatkan terus-menerus sampai memperoleh hasil memuaskan.
3. Jadwal pemakaian yang tidak terlalu lama
4. Dapat dibuat untuk berbagai kepentingan bisnis.

Jenis-jenis Prototyping

Aplikasi pendekatan prototyping dapat dilakukan pada kondisi sebagai berikut:
1. Patched-Up Prototype: Pendekatan ini mengacu pada bagaimana mengkonstruksi sebuah sistem yang bekerja dengan cara adopsi.
2. Non operational Prototype: Pendekatan ini dibangun untuk menguji aspek-aspek tertentu dari desain agar dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan
3. First of Series Prototype: Model pendekatan ini mengacu pada pilot project
4. Selected Features Prototype: Konsep ini mengacu pada fitur-fitur terseleksi sehingga didapat alternative solusi terbaik

Garis Besar Pengembangan Prototyping

Ada 4 garis besar yang harus diamati untuk mengintegrasikan prototyping dalam pemenuhan kebutuhan dalam fase SDLC, yaitu:
1. Bekerja dengan modul yang dapat diatur
2. Membangun prototype dengan cepat
3. Memodifikasi prototype dalam iterasi suksesif
4. Menekankan interface (tampilan) pemaka

Pendekatan Desain Input

Desain input dalam sistem prototyping dapat diidentifikasikan dalam langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasikan masukan-masukan sistem dan meninjau ulang kebutuhan secara logis.
2. Memilih pengendalian Graphical User Interface (GUI)

Pendekatan Desain Output

Desain output dalam pendekatan protyping dapat diidentifikasikan dalam langkah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasikan keluaran-keluaran sistem dan meninjau ulang kebutuhan secara logis.
2. Memilih pengendalian Graphical User Interface (GUI).

Pendekatan Interface Pemakai

Sistem pengolahan transaksi merupakan dasar utama dari suatu kegiatan bisnis berbasis computer yang memanfaatkan berbagai program aplikasi dalam sistem otomatisasi kantor (office automation). Oleh karena itu, aplikasi ini telah memberikan warna tersendiri dalam budaya sistem informasi untuk kepentingan pemrosesan bisnis.
Ada tiga hal yang mungkin dapat dilakukan oleh pemakai berkenaan dengan aplikasi protyping, yaitu:

1). Bereksperimen dengan prototyping secara bebas sehingga akan timbul secara real manfaatnya

2). Memberi reaksi terbuka kepada prototype, dengan tujuan pengendalian pemakai.

3). Menyarankan perubahan pada pemakai, yang merupakan umpan balik terhadap aplikasi desain sistem.

Solusi Prototyping Untuk Masalah Bisnis

Langkah pengelolaan prototyping dimulai dari identifikasi masalah sampai pada pengembangan versi produksi. Ada dua komponen personal yang saling bekerja sama yakni spesialis bisnis, yakni mereka yang berkecimpung atau menjadi penasehat bisnis dan spesialis teknis yang menggambarkan melalui konsep sistem informasi kebutuhan bisnis yang diperlukan.
Penelusuran proses prototyping mengantarkan analis sistem terhadap suatu umpan balik dengan metode evaluasi sistem sehingga mencapai kesempurnaan sesuai dengan karakteristik budaya pemakai.




Prototyping dalam Proses Bisnis

Terhadap proses bisnis yang dijalankan ataupun dikembangkan, terdapat suatu bentuk kepastian mengenai:

1. Dari segi pembelajaran: ada suatu pengetahuan yang dapat dibangun antara pemakai dengan analis sistem mengenai keputusan strategis dan gagasan pengembangan teknologi informasi yang mempu memberdayakan segenap entitas bisnis.


2. Dari segi pembiayaan: terdapat manajemen dana yang sifatnya besar untuk pengeluaran proyek dapat diminimalisasi dengan pemakaian program aplikasi yang dapat difungsikan khusus bagi pemakai, sehingga mengurangi biaya teknologi yang berlebihan.


3. Dari segi perencanaan bisnis: ada suatu mekanisme pengawasan terhadap waktu penanganan sistem informasi, sehingga mengurangi hambatan dalam akses pemanfaatan sumber informasi.

4. Dari segi pemberdayaan manusia: sistem prototyping akan menghemat pemakai dalam akses sistem yang tidak perlu, sehingga dalam hal ini terdapat kerja yang sangat bersinergi dengan proses kinerja sistem informasi.

Peran End–User

Pendekatan prototyping sangat bergantung dengan keterlibatan pemakai terhadap kreativitas yang berkaitan dengan pengelolaannya.
Keterlibatan pemakai yang sifatnya parsial sedikit banyak akan mempengaruhi keberhasilan aplikasi sistem yang dimaksud.
Kinerja sistem informasi terutama sangat tergantung dengan keberhasilan mekanisme pengendalian sistem
Berkaitan dengan kegiatan pemrosesan transaksi sebagai aktivitas utama dalam sistem informasi bisnis, ada tiga langkah utama yang dapat dilakukan oleh pemakai, yakni:
1. Memberikan kontribusi terhadap saran bagi sistem yang nyaman bagi pemakai.
2. Memberikan acuan bagi analis sistem dalam hal desain strategis keputusan yang berorientasi pada sistem yang aplikatif.

Tinjauan ulang Atas Prototyping

Pendekatan prototyping dalam berbagai kesempatan dan bentuk berkaitan dengan pengembangan nilai proyek sistem informasi secara keseluruhan, dapat diidentifikasi berdasarkan plus–minusnya.
Keuntungan prototyping adalah:
1. Adanya Potensialitas untuk perubahan sistem yang lebih awal pengembangannya.
2. Kesempatan yang ada untuk menghentikan pengembangan pada sistem yang sedang berjalan
3. Kebutuhan dan harapan pemakai sangat dimungkinkan untuk dipenuhi.

Sedangkan, dampak buruk yang dianggap dapat merugikan protyping dapat disebutkan:

1. Sulitnya untuk mengelola prototyping sebagai proyek dalam usaha sistem lebih besar.
2. Pemakai dan analis sistem boleh jadi mengadopsi prototype sebagai sistem lengkap ketika tidak cukup mengakomodasi kebutuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Masukkan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Masukan Nama Penyanyi - Judul Lagu

Mesin Cari Free Download Mp3 Gratis

Label