Senin, 20 September 2010
Polisi Jaga Ketat Lokasi Penangkapan Perampok CIMB
Medan: Perburuan orang-orang yang diduga terlibat perampokan Bank CIMB Niaga cabang Aksara, Medan, Sumatra Utara, Agustus lalu terus berlanjut. Hingga Senin (20/9) petang, aparat Kepolisian Resor Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Belawan yang bersenjata lengkap terus berjaga di sekitar Desa Kota Rantang, Kecamatan Hamparan Perak, Deli Serdang. Petugas juga mengembangkan kasus ini dengan meminta keterangan warga sekitar.
Di lokasi ini, polisi telah menangkap seorang warga bernama Marwan, setelah kakinya dilumpuhkan dengan timah panas. Warga tak mengira Marwan yang dikenal sebagai pekerja buruh bangunan dituduh terlibat perampokan bank. Sementara Suanti, istri Marwan, dibawa polisi untuk dimintai keterangan. Polisi telah mengosongkan rumah mereka dan memberi garis polisi.
Tak jauh dari rumah Marwan, sebuah jembatan menjadi saksi bisu penyergapan dua tersangka lainnya. Sisa bekas darah kedua tersangka yang satu di antaranya ditembak mati, masih terlihat di atas jembatan kayu ini. Selain di Deli Serdang, warung internet yang menjadi lokasi penangkapan dua tersangka bernama Dicky dan Pengkor langsung tutup.
Sejumlah keluarga mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara, Medan. Mereka hendak mengetahui nasib salah satu anggota keluarga yang dikabarkan menjadi target penyergapan tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror.
Namun, hingga kini belum diketahui secara pasti nasib para tersangka usai disergap tim Densus, kemarin. Apalagi, tidak ada seorang pun diizinkan melihat para tersangka, baik yang ditembak mati maupun menderita luka tembak. Salah seorang keluarga tersangka yang enggan menyebutkan identitasnya mengaku datang ke rumah sakit untuk memastikan kondisi seorang tersangka bernama Muhammad Ridwan. [baca: Identifikasi Tersangka, Keluarga Datangi RS Bhayangkara].(IDS/ANS)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar