Gunung Merapi masih berstatus awas, tapi warga sekitar banyak yang nekat pulang ke rumah setidaknya untuk menengok dan memberi makan ternak yang sudah beberapa hari ditinggalkan. Lihat saja Hartini, yang Kamis (28/10) pagi memilih meninggalkan barak pengungsian dan pulang ke rumahnya di Desa Ngrangkah, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta.
Ia tahu status Merapi masih awas. Namun apa boleh buat, demi ternak-ternak tercinta Hartini mengabaikan larangan pemerintah. Marsidi, sang suami, turut serta sambil mencari rumput seadanya. Maklum, sejak Merapi meletus bukan hal gampang mendapatkan rumput karena nyaris seluruh tanaman meranggas bahkan terpanggang.
Kendati demikian, setidaknya Hartini masih bersyukur karena tiga ekor sapinya masih utuh di kandang. Bagi warga desa seperti Hartini, sapi bukanlah sekadar ternak. Sapi merupakan harta dan sumber kehidupan. Dari sapi lah keluarganya bertahan hidup dengan menjual 10 liter susu per hari. Kehilangan sapi bagi keluarga sederhana ini bisa jadi sama saja dengan kehilangan kehidupan itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar